Rabu, 30 Desember 2009

KBIH UMMUL QURO ANGK-IX DENGAN 252 JAMA’AH HAJI


Kembali berkumpulnya para jama’ah haji di Pesantren An-Nur di Cilawu, Kab Garut, membuat suasana haru biru. Kembalinya ingatan akan kebersamaan dalam suka dan duka selama menjalankan ibadah haji yang baru saja selesai di awal Desember 2009 sangat menggembirakan. Lebih dari separuh jumlah jama’ah haji KBIH Ummul Quro angkatan IX tahun 2009 M/1430 H bertemu muka pada acara Silaturahmi jama’ah haji angkatan IX yang diadakan pada hari Minggu, tanggal 27 Desember 2009.

Setelah melakukan registrasi para jama’ah saling berangkulan melepas rindu. Alasannya karena selama 42 hari di Mekah dan Madinah selalu bersama dan beriringan untuk satu tujuan, yakni ibadah. Tiga minggu setelah berpisah, lewat acara ini para jama’ah dapat berkumpul kembali. Tentunya teringat kembali akan nikmatnya berlama-lama di Masjidil Haram, Mekah, melakukan Thawaf dan ibadah lainnya. Mulai muncul kerinduan kepada Ka’bah.

Acara dibuka oleh Ust. H. Ujun Junaedi, SPdi dan kemudian dilanjutkan ceramah yang disampaikan oleh Pimpinan KBIH UQ sekaligus Pimpinan Pontren An-Nur, KH. EZ Muttaqien. Materi ceramah yang disampaikan adalah seputar Ibadah Haji. Materi ini sengaja dipilih mengingat bahwa semua yang hadir adalah jama’ah haji yang baru saja pulang tiga minggu yang lalu, tepatnya 4 Desember 2009. Ceramah ini juga ditekankan pada keyakninan pada setiap individu bahwa apa yang dilaksanakan di tanah suci sehubungan dengan ibadah haji adalah benar dan sah. Satu persatu pelaksanaan rukun haji, wajib haji dan sunat-nya dibicarakan kembali sesuai dengan apa yang telah dilaksanakan. Pencerahan ini dirasa perlu agar keyakinan akan kebenaran dan sahnya pelaksanaan haji yang dilakukan semakin mantap. Kemudian materi tentang menjaga semangat ke-haji-an disampaikan agar perilaku sehari-hari tetap terjaga sebagaimana pengertian dan makna dari haji yang Mabrur dan Mabruroh.

Pada tahun 2009 M ini KBIH Ummul Quro, KBIH terbesar di Kab Garut, memberangkatkan 252 jama’ah haji yang selanjutnya ditetapkan sebagai angkatan IX. Jama’ah haji sebanyak itu dibagi dalam 6 rombongan dan tergabung dalam Kloter 06 dengan embarkasi Jakarta Bekasi atau yang dikenal dengan Kloter 06/JKS. Dimana jumlah pembimbing dan pemandu adalah sebanyak empat orang. Rombongan KBIH UQ ini dipimpin langsung oleh pimpinan KBIH, KH. EZ Muttaqien, dan tiga pembimbing lainnya yakni IR. H. Darwin B Zakaria, H. Ujun Junaedi SPdi dan H. Mu’tasim Billah.

Rombongan ini berangkat dari Markas Polwil Priyangan, kabupaten Garut, tepat pukul 05.00 Wib hari Sabtu tanggal 24 Oktober 2009. Selama 42 hari termasuk perjalanan pergi pulang, maka tepat pukul 00.30 Wib hari Sabtu, tanggal 4 Desember 2009, tibalah rombongan KBIH UQ dan anggota Kloter 06/JKS lainnya di Kabupaten Garut dengan Predikat Haji dan Hajjah. Semoga mendapat Haji yang Mabrur dan Mabruroh.


----------

Ir. H. Darwin B Zakaria
HP : 0812 2344 345
Flexi : 022-70724335

Rabu, 01 April 2009

PEMBUKAAN BINSIK HAJI KBIH UQ THN 2009


Pada hari Minggu, tanggal 29 Maret 2009, bertempat di Aula Gedung Dakwah Mesjid Agung, Kabupaten Garut, Kepala Seksi Haji Kantor Departemen Agama Kabupaten Garut, membuka secara resmi dimulainya kegiatan Bimbingan Manasik (BINSIK) Haji tahun 2009. Dengan mengucap “Bismillaahirrohmaanirrohim”, Bapak Drs.H. Suryani, Msi, menandai dimulainya program Binsik KBIH Ummul Quro (selanjutnya: UQ) kabupaten Garut.
Tidak kurang dari 400 peserta memadati gedung Dakwah mesjid Agung Garut dan dengan sangat antusias mengikuti kata sambutan yang disampaikan oleh Pimpinan KBIH Ummul Quro, KH. E Zaenal Muttaqien. Begitu juga sambutan dari Kasi Haji kantor Depag Kab Garut. Empat Ratus peserta ini terdiri dari calon jama'ah haji waiting list tahun yang lalu, para peserta baru dan juga para undangan yang sama sekali belum mendaftarkan diri pada KBIH Ummul Quro.
Disela-sela kata sambutan, beberapa calon tamu Allah, calon jema'ah haji thn 2009 mengambil kesempatan mendaftarkan diri. Pengurus KBIH UQ memang sengaja membuka ruang untuk keperluan pendaftaran di gedung Dakwah, Mesjid Agung, tempat dimana pelaksnaan Binsik setiap hari Minggu diselenggarakan.
KBIH UQ merencanakan sebanyak 20 (dua puluh) kali pertemuan dalam kegiatan Binsik haji tahun ini. Dengan menggunakan metode pembelajaran dan bimbingan menggunakan audio visual (slide dan infocus) diharapkan Binsik Haji akan semakin mudah untuk dicerna oleh para peserta. Disamping itu KBIH UQ akan memberikan materi praktek lapangan sebanyak 2 (dua) kali. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, praktek lapangan ini akan diselenggarakan di lapangan sepak bola Jayaraga, lengkap dengan peragaan-peragaan, seperti miniatur Ka'bah, Jamarot dan lain sebagainya.
Dalam sambutannya, Kasi Haji Kantor Depag Kab Garut berpesan agar peserta Binsik menggunakan kesempatan ini untuk benar-benar menggali ilmu manasik haji. Sebab akan sangat sulit jika melaksanakan ibadah haji tidak mengetahui cara-cara, trik dan ilmu manasik-nya. Ibadah tanpa mengetahui ilmunya tidak akan diterima oleh Allah swt. Sementara itu dalam pelaksanaan ibadah haji dituntut pengetahuan yang baik, mengingat ketergantungan akan Pembimbing menjadi salah satu kendala pada pelaksaan haji di tanah suci Makkah. Ribuan bahkan jutaan Jema'ah haji di tanah suci Makkah sangat menuntut pengetahuan individu setiap calon jema'ah haji.
Pada kata penutup, Pimpinan KBIH UQ berharap semoga kegiatan pembukaan Binsik Haji ini menjadi ibadah bagi kita semua. Semoga rencana keberangkatan menunaikan ibadah haji di tahun ini dimudahkan oleh Allah swt. Selamat bergabung dengan KBIH Ummul Quro dan selamat mengikuti Binsik Haji thn 2009.

Ir.H. Darwin B Zakaria
HP: 0812 2344 345

Senin, 16 Maret 2009

BERAPA BIAYA HAJI TAHUN DEPAN?


Tulisan ini dambil dari berita pada http://bimasislam.depag.go.id/?mod=news&op=detail&id=570 dan sengaja kami muat sebagai gambaran bagi para calon Jemaah Haji thn 2009 dalam mempersiapkan biaya pelunasan. Namun demikian kita sama-sama berharap semoga biaya ONH thn 2009 tidak semahal tahun 2008. Semoga saja bisa lebih murah, tapi pelayanan lebih baik dari tahun kemarin.

(Jakarta, bimasislam) Wukuf di Arafah – yang merupakan puncak ritual ibadah haji – tahun 1429H ini belum lagi masuk waktu, namun pemerintah dan DPR-RI sudah mulai memikirkan format biaya ibadah haji tahun depan (1430H/2009M).
Komisi VII DPR-RI mengakui bahwa pembahasan awal rancangan biaya ibadah haji 1430H dilakukan lebih dini. “Untuk mengantisipasi berbagai asumsi yang akan terjadi pada tahun 2009”, ujar Hasrul Azwar, Ketua Komisi VIII ketika membuka acara pengantar rancangan biaya ibadah haji di Ruang Nusantara II Senayan, Kamis (27/11), kemarin.
Dari pihak pemerintah hadir Menteri Agama, Sekjen Depag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah adinterim Suparta, dan sejumlah pejabat eselon II terkait. Dalam paparannya, Menag menyebutkan komponen biaya haji terbagi dalam dua komponen, yakni komponen direct cost dan komponen indirect cost.
Direct cost adalah biaya langsung untuk kepentingan jamaah yang harus dibayar oleh jamaah. Termasuk dalam komponen ini adalah sewa pemondokan, konsumsi, dan dokumen haji. Angka awal yang disodorkan Menag untuk komponen ini adalah US$ 1.519 ditambah Rp 535.000 (belum termasuk biaya penerbangan Indonesia-Arab Saudi p.p. yang besarnya belum dapat diidentifikasikan).
Dengan asumsi harga tiket penerbangan tidak mengalami kenaikan (rata-rata US$ 1.860), biaya haji yang diusulkan mengalami kenaikan rata-rata sebesar US$ 203 dan Rp 34.000 perorang. Sementara asumsi kurs dollar Amerika dipatok pada angka Rp 12.500. Tahun ini biaya ibadah haji terendah (embarkasi Banda Aceh) adalah US$ 3.258 plus Rp 501.000, dan yang tertinggi (Makassar) US$ 3.517 plus Rp Rp 501.000. Untuk 2009, angka yang diusulkan berubah menjadi US$ 3.460 (Banda Aceh) dan US$ 3.720 (Makassar). Keduanya ditambah dengan angka rupiah sebesar Rp 535.000.
Sedangkan komponen indirect cost adalah pembiayaan tidak langsung yang harus ditanggung oleh pemerintah. Untuk komponen ini pemerintah mengusulkan pembiayaan sebesar Rp 504,40 milyar.
Acuan indirect cost 2009 yang diajukan Menag adalah hitungan-hitungan 2008 dengan beberapa penyesuaian. Penyesuaian yang sudah sangat kelihatan adalah melonjaknya kurs dollar Amerika yang saat ini masih anteng di atas Rp 12 ribu.
Penyesuaian lain adalah sewa kantor haji di Medinah dan sewa jasa pengacara, biaya penerbangan petugas nonkloter, dan rehab beberapa asrama haji di dalam negeri. Menag juga penambahan pelayanan yang perlu dialokasikan dari indirect cost ini berupa tambahan makanan siap saji di Arafah Mina sebanyak tiga boks per hari, makanan jamaah setibanya di Mekah dan Medinah, dan makanan di Mekah selama delapan hari, W-5 sampai W+3 (lima hari sebelum wukuf sampai tiga hari setelah wukuf).
Pada bagian lain pemaparan itu, Menag menyebutkan, bahwa komponen indirect cost tahun 2008 didanai dari hasil optimalisasi dana setoran awal terhitung sejak April 2009 hingga Maret 2010. Apa artinya ini? Ariyanto, Kasubdit BPIH pada Direktorat BPIH dan Sistem Informasi Haji ketika dihubungi bimasislam melalui telepon mengatakan, bahwa indirect cost diusulkan untuk dibiayai dari hasil dana setoran haji yang mengendap pada bank. Dengan hitungan daftar tunggu 500 ribu calon haji rata-rata tiga tahun, yang masing-masing sudah menyetor Rp 20 juta, berapa uang yang telah mengendap dalam rekening haji? Bimasislam tak sempat menghitungnya. Lebih tak sempat lagi menghitung berapa rupiah bunganya?
Arianto mengoreksi, bahwa indirect cost yang diharapkan dapat dibiayai dari hasil optimalisasi itu adalah indirect cost 2009, bukan 2008.
Evaluasi Haji 2008
Meskipun pertemuan kemarin labelnya pengantar biaya haji 2009, namun hampir semua anggota Komisi VIII DPR-RI mulai mengevaluasi penyelenggaraan haji tahun ini. Dari informasi sms, telepon, sampai laporan formal hasil pemantauan yang dilakukan oleh anggota parlemen itu, didapat catatan bahwa penyelenggaraan haji tahun ini masih sejumlah persoalan yang perlu dibenahi.
Di antara persoalan yang menonjol adalah rumitnya masalah transportasi dan jauhnya pemondokan jamaah di Mekah. Jauhnya pemondokan, barangkali merupakan suatu hal yang sudah diketahui jauh sebelumnya. Ini sebuah konsekuensi dari perluasan pelataran Masjidil Haram yang membabat lokasi pemukiman yang dulu biasa dipakai semisal kawasan Ghararah dan Shamiyah. ”Dulu”, kata salah seorang anggota DPR, ”Kawasan Aziziyah merupakan kawasan yang terjauh pemukiman haji, tapi sekarang menjadi dekat”, ujarnya lagi.
Dari hasil pemantauan DPR, akibat rumitnya masalah transportasi, jamaah banyak yang menyewa taksi atau kendaraan omprengan lainnya. Akibatnya, biaya living cost sebesar 1.500 rial Saudi yang semestinya digunakan untuk biaya hidup, banyak tersedot untuk biaya transportasi ke Masjidil Haram.
Di ujung pertemuan, baik Pemerintah maupun Parlemen sepakat untuk membicarakan lebih intensif rencana pembiayaan haji 2009. (hq)
Ir. H. Darwin Basri Zakaria
HP. 0812 2344 345

Rabu, 11 Februari 2009

Jumlah Pendaftar Sementara

Assalaamualaikum, Wr. Wb
Atas Berkat dan Rahmat Allah SWT, Kbih UMMUL QURO Garut (selanjutnya: UQ) sampai dengan hari ini masih tetap disibukkan dengan urusan sosialisasi dengan bentuk Liflet (brosur) ke para calon Jamaah Haji di Kabupaten Garut. Berdasarkan data (sumber resmi) tidak kurang dari 2000 (dua ribu) calon Jamaah Haji Kab Garut yang entry untuk tahun 2009. Jika tidak ada perobahan quota atau sama dengan tahun 2008, maka Insya Allah seluruh calon yang ada pada data tersebut akan dapat kesempatan untuk berangkat menunaikan ibadah haji.
Alhamdulillah, sampai dengan hari Minggu (8 Peb 2009) jumlah pendaftar calon bimbingan Jemaah haji pada KBIH UQ telah menyentuh angka 160-an orang. Jumlah ini sama dengan 3 (tiga) rombongan lebih sedikit. Dengan moto: MELAYANI DENGAN HATI MENGGAPAI RIDHO ILLAHI, semoga upaya ini benar-benar mendapat Ridho Illahi.
Dengan mengutamakan pelayanan terbaik sebelum keberangkatan, selama pelaksanaan Ibadah Haji dan pasca Haji, kbih UQ menerima sebanyak-banyaknya calon Jamaah haji untuk bergabung dan Insya Allah akan melaksanakan bimbingan manasik haji sebaik-baiknya.
Demikian sekelumit perkembangan jumlah pendaftar sementara calon jamaah haji yang bergabung di Kbih UQ Kab Garut.
Wassalaam
Ir. H. Darwin Basri Zakaria
HP: 0812 2344 345

Kamis, 29 Januari 2009

Sukses BLOG

Assalaamualaikum, wr.wb
Kini Ummul Quro sudah memiliki BLOGSpot. Dengan ini maka ke depannya informasi dan publikasi akan semakin baik. Silahkan digunakan. Wassalaam

D a r w i n
Kbih Ummul Quro Kab Garut
0812 2344 345